Mahasiswa dan Dosen Massifkan Pemberdayaan Masyarakat

Palopo-UM Palopo. Mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadiyah Palopo aktif melakukan pendampingan pemberdayaan masyarakat di Desa Paconne Kec. Belopa Utara Kab. Luwu  mulai dari skill mengolah potensi  alam,  peningkatan religiusitas,  pengembangan diri hingga semangat literasi.

Salahsatu potensi yang ada di desa Paconne yakni ikan bandeng,  sehingga mahasiswa dan dosen berinisiatif untuk memberikan pendampingan pembuatan ikan kambu bandeng dengan menghadirkan pemateri dari Palopo yakni Ibu Dra. Sumiati Gau Basri. Selain itu untuk menanamkan nilai-nilai religiusitas masyarakat,  maka mahasiswa dan juga dosen aktif melalukan pendampingan Baca tulis al-quran dan pengajian.

Koordinator kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan hasil diskusi dengan para masyarakat,  tokoh agama dan pemerintah setempat.

Sedangkan Dosen Pembimbing Lapangan bapak Dr. Yusuf Qamaruddin, S.E., M.M mengatakan bahwa kehadian Dosen dan Mahasiswa sebagai bentuk pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat.

 “Kehadiran kami di Desa Paconne bertujuan untuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di sana,  sehingga harapan kita bahwa output dari kegiatan ini betul-betul dirasakan oleh masyarakat sekitar”. Kata beliau.

Apresiasi besar diberikan oleh Kepala Desa Paconne Khairuddin, S.I.P atas kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa dan Dosen di Desa Paconne.

 “Pemerintah Desa sangat senang dan mengapresiasi kegiatan-kegiatan mahasiswa dan dosen di desa Paconne. Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa kehadiran mereka memberikan dampak yang positif khususnya juga pada pengaktifan kembali kegiatan literasi anak di taman baca desa. Kita berharap bahwa kegiatan literasi ini kembali menyadarkan masyarakat akan pentingnya belajar sejak dini”. Tutup beliau.

Ditempat lain Dosen Pembimbing Lapangan II Nur Saqinah, M, Si menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat Desa Paconne tidak hanya dilakukan kepada masyarakat namun juga kelompok remaja secara khusus sebagai generasi masa depan.

“Pemberdayaan Masyarakat tidak boleh mengabaikan kelompok remaja. oleh karena itu kita juga aktif dalam mendampingi pengembangan diri remaja dengan melakukan kajian online via WhatsApp Group dan juga Latihan Kepemimpinan Dasar (LDK)” . Tutupnya.

Related Posts

Leave a Reply